
Mengapa “jancuk”? Eko mengatakan, resep nasi goreng tersebut muncl secara tidak disengaja.
Suatu siang, pria 48 tahun itu ditodong rekan satu departemennya untuk membuatkan makan siang. Padahal, hari itu Eko baru saja kelar masak besar untuk tamu hotel.
Rasa lelah membuat Eko melontarkan kalimat, “Jancuk, sek kesel aku rek!” Maksudnya, Eko masih lelah, meminta rehat sejenak sebelum memasak lagi.
Eko pun membuatkan menu santap siang yang berbeda dari biasanya untuk mereka. Dia menyuguhkan nasi goreng, namun racikan bumbunya sedikit nyeleneh. Saat dicicipi, terlontar beragam komentar dari para koleganya. Salah satunya, “Jancuk cek pedese!”.
Eko memang sengaja memberikan jatah cabai rawit yang jauh lebih banyak dari biasanya. Tak heran kalau begitu dicecap, pedasnya langsung menggigit lidah.
“Meskipun pedas, mereka bilang enak,” kata Eko. Dari situlah, ide Nasi Goreng Jancuk muncul.
Bahan Nasi Goreng Jancuk Jumbo :
Nasi putih, 400 gram, siap pakai
Telur ayam, 2 butir, kocok lepas
Udang kupas, 50 gram
Daging kepiting, 30 gram
Bumbu :
Bawang merah, 5 butir, cincang
Bawang putih, 4 siung, cincang
Cabe merah, 4 buah, cincang halus
Cabe rawit, 25 buah, potong halus
Terasi matang, 1/4 sendok teh
Garam secukupnya
Penyedap rasa, 1/4 sendok teh
Mentega, 1 sendok makan
Minyak goreng, 2 sendok makan
Pelengkap :
Acar mentimun
Kerupuk udang
Cara membuat Nasi Goreng Jancuk Jumbo :
Panaskan mentega hingga leleh, lalu tuang telur sambil diaduk hingga berbutir, angkat, sisihkan.
Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, cabe merah, terasi dan cabe rawit hingga harum, lalu masukkan udang kupas dan daging kepiting, masak hingga berubah warna.
Masukkan nasi putih dan telur, lalu tambahkan bumbu garam dan penyedap rasa ( bila suka ), aduk hingga bumbu meresap dan matang. Angkat.
Sajikan dengan pelengkapnya.